Segera setelah kata ''filsafat'' disebut, terbayanglah permainan kata-kata sulit yang ruwet--kadang-kadang absurd dan mengada-ada--hanya untuk berbicara tentang soal-soal yang tidak jelas kegunaannya. Paling bagus, orang akan menganggapnya sebagai ''ilmu tinggi'' yang hanya dipahami oleh segelintir orang yang memiliki selera agak aneh. Padahal, kenyataannya, filsafat adalah ibu kandung perkembangan paradigma atau pandangan dunia yang -- disadari atau tidak--selalu mendasari perkembangan ilmu-ilmu. Di dalam filsafatlah konsep-konsep seperti Tuhan, keadilan, kebebasan, kebahagiaan, dan berbagai konsep lain yang sentral bagi kehidupan manusia diperbincangkan dan dirumuskan. Tidak terkecuali dalam peradaban Islam. Pernah ada masa ketika para ahli fiqih, tafsir, ilmu kalam, dan ilmuwan Muslim adalah sekaligus filosof. Dan perkembangan ilmu-ilmu Islam memiliki basis yang kuat dalam filsafat. Tapi, bukan hanya terasingkan, filsafat sempat dianggap sebagai '...