PENDIDIKAN AGAMA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PENDIDIKAN AGAMA BAGI
ANAK BERKELAINAN
Pendidikan agama
berdasarkan pengertian para ahli tadi saya simpulkan, bahwa Pendidikan Islam
dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemberian bimbingan dan pengajaran
kepada peserta didik dalam rangka meningkatkan kualitas potensi iman,
intelektual, kepribadian dan ketrampilan peserta didik sebagai bentuk penyiapan
kehidupan ke depan berdasarkan ajaran Islam. Memandang makna yang lebih dalam
tentang hak-hak untuk memperoleh pendidikan agama, anak berkelaianan juga
memiliki hak yang sama untuk mengikuti pendidikan di madrasah sebagaimana anak
yang lainya. Madrasah sebagai sekolah yang mengedepankan nilai-nilai agama
sebagai pedoman hidup dan penyadaran akan keberadaannya, maka akan lebih cocok
jika model pendidikan inklusi diterapkan di madrasah. Madrasah memilik
nilai-nilai yang lebih karena semua pengabdian dan perjuangan dalam pendidikan
agama lebih didasarkan pada keikhlasan karena Allah lillahitaala.
PERTANYAAN
1.
Pendidikan
inklusi yang lebih mengutamakan keragaman, hambatan dalam belajar, maka sebuah
pendidikan yang lebih tepat dan memiliki nilai lebih dalam menerima dan
menyadarkan anak tersebut, yaitu melalui pendidikan Islam. Mengapa Pendidikan
Islam?
2.
Dengan
memperhatikan potensi psikologis dan pedagogis manusia, maka model pendidikan
Islam seharusnya berorientasi pada pandangan falsafah. Mengapa harus pada
pandangan falsafah?
3.
Apa kelebihan
lembaga pendidikan Islam, sehingga dapat dijadikan lembaga yang tepat dalam
menerapkan pendidikan iklusi bagi anak berkebutuhan khusus?
4.
mata
pelajaran-mata pelajaran keagamaan yang dijabarkan dari pendidikan Agama Islam,
yaitu Al-Qur’an Hadis, Aqidah-Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa
Arab. Apakah ada perbedaan dalam pengajaran ABK dengan anak normal? Dan
menggunakan metode pendekatan apakah dalam penyampaian materi materi tersebut?
Comments
Post a Comment